PERJALANAN SPIRITUAL : UMROH 2024

Alhamdulillah ‘ala kulli hal.

Allah Maha Berkehendak .. atas ijin Allah semua doa dan harapan bisa terwujud.

Keinginan untuk umroh saat Ramadhan, saya  komunikasikan dengan anak2 di WAG kami sekitar akhir Desember 2023.

Anak2 masih bertanya, pergi dengan siapa ?

Saya jawab : belum ada temen, sendiri gapapa.

Kebetulan Ryan saat ini sedang ditugaskan di Riyadh, sempat galau karena ada keinginan juga untuk bisa mengantarnya ke Riyadh bersamaan saat anak dan istrinya pindah kesana.  Ada info juga kalo ada peluang untuk umroh via Riyadh. 

Sayapun sempat galau : pergi dengan travel atau menunggu pas nanti ke Riyadh ? Kalaupun mau pergi dengan travel, pergi sama siapa ? Pakai tour travel apa ? Kapan  (apakah sebelum Ramadhan, pas Ramadhan atau setelah Ramadhan ? ). Kalo Ramadhan sesuai keinginanku,  programnya apa ?  Apa yang biasa ( 10 – 14 hari) arau  yang satu bulan full ?  Semua itu menjadi  bahan pemikiran sampai  sempat menulis status di WA dan IG  di awal tahun 2024.

Let  Allah  decide what is the best for me.

Serahkan ke Allah, yang pastinya memiliki rencana terbaik untuk saya.

Rabu, 10 Januari 2024 / H – 13

Tidak disangka, dalam perjalanan ke Purwakarta (ada acara Alumni SMA) tiba2 ada telpon masuk dari ibu Dewi (besannya besan saya) untuk umroh bareng dengan besan saya bu Tunjung ( pernah umroh bareng 2016 dan 2017), Novy – adik ipar besan (pernah bareng umroh 2016) dan teh Rika – sepupu besan.

Bu Dewi bertugas sebagai Tour Leader dari Khazzanah Tour   yang sebelumnya pada tahun 2019 membawa  kami  (saya, anak saya Ryan,  Asti –  istrinya  dan besan)  umroh bersama ( silakan buka cerita lain : PERJALANAN SPIRITAL : UMROH 2019 ).

Sempet bingung karena posisi sedang diluar kota dan harus submit foto passport jam 12.00, sementara passport tersimpan di rumah.

Allah Maha Berkehendak … Alhamdulillah, foto passport dan KTP yang harus disubmit ternyata dimudahkan Allah karena file2 itu ada disimpan di HP anakku Ica.

Bismillaaaah …

Alhamdulillaaah, inilah jawaban Allah atas keinginan dan semua kegalauan saya untuk umroh.

Alhamdulillah, 24 Januari – 15 Februari 2024 …. dapat  22 (dua puluh dua) hari, diluar program umum … 4 (empat) hari Madinah + 12 (dua belas) hari Mekah + 4 (empat) hari Madinah dan 2 (dua) hari perjalanan.

Allah tidak memberikan saya kesempatan untuk umroh di bulan Ramadhan karena bisa jadi itu yang terbaik buat saya. Allah Maha Mengetahui kondisi fisik saya yang akan berjuang berat saat harus umroh sambil menjalani ibadah puasa Ramadhan mengingat kondisi Masjidil Harom yang sangat-sangat padat di bulan Ramadhan (bisa dilihat secara live di channel TV Masjidil Haram). Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk fokus beribadah Ramadhan di tanah air.

Terima kasih ya Allaaaah … Skenario-Mu selalu indah …

Rabu, 24 Januari 2024.

Hari keberangkatan kami dari Terminal 3.

Alhamdulillah pesawat Etihad EY475 terbang tepat waktu jam 16.50.

Landing di Abu Dhabi jam  22.05 waktu setempat dan harus take off  dengan pesawat lain jam 23.05. Kamipun bergerak cepat, bahkan berlari karena  waktu transit yang hanya satu  jam dan gate nya lumayan jauh. Seruuu …

Petugas Etihad di beberapa lokasi tertentu selalu menginformasikan kalau kami ditunggu boarding …

Alhamdulillah EY329  terbang tepat waktu.

Landing di Jeddah jam 01.20 dini hari.

Allah Maha Baik, memberikan kesempatan saya melepas kangen dengan anak lanang saya Ryan karena pada jam yang sama dia lagi transit di Bandara Jeddah utk terbang ke Abu Dhabi (dia saat ini ditugaskan di Riyadh). Terima kasih Allah.

Selesai urusan Imigrasi dan bagasi, kami lanjut ke Madinah dengan menggunakan bis dan sempat berhenti di salah satu masjid di rest area untuk sholat subuh..

Kamis, 25 Jan 2024.

Alhamdulillah jam 9-an sampai di hotel De Yar Al Eiman, 300 m dari pintu Masjid Nabawi  nomor 326 / 15.

Ternyata  hotel De Yar Al Eiman  ada di belakang hotel Concorde Al Khaer tempat saya menginap saat umroh Desember 2017 dan Februari 2019.

Selesai sarapan dan bersih2 badan, jam 11 kami jalan ke Masjid Nabawi.

Selesai Dzuhur kami kembali ke hotel dan kembali lagi ke masjid untuk sholat Ashar lanjut sampai Isya.

Esok harinya kami memulai ke masjid dari jam 4 dini hari untuk sholat Tahajud, Subuh dan lanjut sampai Syuruq.

Aktifitas yg sama selama 4 hari kami di Madinah. Alhamdulillah.

Disela2 ibadah di masjid Nabawi, kamipun mengabadikan momen2 indah dimana salah satunya adalah berfoto dengan baju biru yang mempunyai history dan memory karena selalu menemani saya  umroh :

Momen-momen lain di Masjid Nabawi :

Jum’at, 26 Jan 2024.

Alhamdulillah  berkesempatan sholat Jumat.

Malamnya kami mendapat jadwal ke Roudhoh jam 20.30.

Selesai sholat Magrib, kami berkumpul di pintu pagar masjid no. 326  dan kemudian berjalan bersama menuju pintu masjid 39 untuk mengikuti sholat Isya.

Selesai sholat Isya, kami bersama2 menuju pintu masjid no. 37.

Di halaman pintu no 27, ratusan orang berbaris sesuai kelompoknya  untuk menunggu giliran masuk ke pintu 37. Masing2  kepala kelompok membawa surat ijin masuk ke Roudhoh yang sebelumnya sudah ditransaksikan di aplikasi Nusuk.

Setelah masuk kedalam pintu 37, disana kami berbaris lagi untuk masuk ke area Roudhoh.

Di area Rodhoh sendiri masih seperti sebelum2nya dimana kami saling berebut mencari lokasi untuk berdoa yang hanya  diijinkan sekitar 2 – 3 menit.

Jalan keluar dari area Roudhoh adalah pintu masjid no. 39.

Muka masih sembab saat keluar dari Roudhoh.

Sabtu, 27 Jan 2024.

Hari ini, selesai sholat Zuhur sambil menunggu sholat Ashar kami menyempatkan diri makan siang di salah satu restorant Indonesia yaitu Restaurant Sunda. Kami memesan Bakso dan Mie Ayam.

Minggu, 28 Januari 2014.

Saat di Madinah, kami tidak mengikuti rombongan lain untuk City Tour.

Kami ber-empat hanya menyempatkan diri ke Masjid Quba menggunakan taxi.

Senin, 29 Januari  2024.

Hari ini kami harus meninggalkan Madinah menuju Mekah untuk melaksanakan umroh.

Dalam pakaian Ihram, kami menuju Masjid Bir Ali untuk melaksanakan Miqat / niat Umroh.

Berphose sejenak di lobby De Yar Al Eiman didepan foto Raja Arab ….

Bismillah, dalam pakaian Ihram selesai sholat sunat Ihram.

Dari Bir Ali, kemudian kami menuju Stasiun Kereta Cepat  Al Haramain karena  kami akan naik kereta cepat dari Madinah ke Mekah.

Qodarullah kami dapat tiket kelas Bisnis karena yang Ekonomi sudah habis. Perbedaannya, di kelas Bisnis kami mendapatkan makan siang.

Perjalanan dengan kereta cepat ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit.

Maksimum kecepatan sampai 300 Km / jam, namun hanya sesaat. Berikutnya perlahan turun dan stabil di 280 Km / jam.

Sampai di Mekah, kami langsung ke Hotel utk persiapan menjalankan umroh.

Hotel kami adalah Azka Al Safa, 300 meter ke Masjidil Harom.

Umroh Pertama

Sampai Masjidil Harom, kami sholat  Dzuhur dan Ashar ( Jama’ Qoshor Taqdim), lanjut Thawaf dan selesai menjelang adzan Magrib. Karena pelataran Ka’bah akan digunakan sholat Magrib, kamipun sholat sunah setelah Thawaf  di area dekat Sa’i.

Selesai Magrib, kami lanjut Sa’i dan selesai pas azan Isya. Sholat Isya di dekat bukit Marwa dan Tahalul kami lakukan setelah sholat Isya.

NOTE :

Tidak ada foto dokumentasi selesai  Umroh Pertama dalam pakaian Ihram. Sayang sekali, kami kehilangan momen ini.

Aktivitas ibadah kami selama di Mekah sama dengan saat di Madinah.

Jam 4 dini hari kami Qiyamullail, sholat Subuh sampai Syuruq. Habis sarapan  di hotel dan istirahat sebentar, jam 9 kami ke masjid untuk sholat Dluha dan i’tikaf sampai Dzuhur. Kembali ke hotel untuk makan siang, istirahat sebentar kembali ke masjid untuk sholat Ashar sampai Magrib lanjut Isya.

Sesekali diantara waktu sholat di masjid, kami menghilangkan kepenatan dengan keluar dari masjid untuk mencari makanan atau oleh2 di sekitar  masjid yaitu Grand Zamzam atau AL Safwah Tower.

Kami di Mekah dari 29 Januari – 10 Februari 2024. Kondisi Masjidil Harom lumayan padat, bahkan pedagang disana mengatakan kondisi kepadatannya hampir seperti saat Haji. Allahu Akabar …. ternyata umroh di bulan Rajab memang padat.

Selama di Mekah, Alhamdulillah  saat Qiyamullail selalu dapat posisi sholat yang dapat memandang langsung Ka’bah.

Lokasi lain yang kami sempat dapatkan adalah roof top, pelataran Ka’bah, lantai  1, 2, 3 dari pintu 79 atau 88.

Saat Subuh di roof top dalam kondisi suhu 17 derajat Celsius sempat saya statuskan di IG / Instagram.

Rabu, 31 Januari 2024.

Hari ini kami ikut rombongan untuk City Tour : Bukit Tsur, Jabal Rahmah lanjut ke Ji’ronah untuk Miqat Umroh kedua.

Umroh Kedua

Habis  Dzuhur kami melaksanakan Umroh Kedua – Thawaf lanjut Sa’i dan selesai pas adzan Ashar.

Beberapa momen yang sempat diabadikan selama di Ka’bah   :

Kamis, 1 Februari 2024.

Salah satu aktivitas yang belum pernah saya jalani selama beberapa kali umroh adalah tour ke kota Thaif, salah satu lokasi tour yang ditawarkan agen2 travel umroh.

Thaif adalah kota yang ber-udara dingin karena berada di dataran tinggi. Disana  kami mengunjungi Masjid Abbas sambil berbelanja buah segar yang dihasilkan kota tsb.

Lanjut makan siang dengan menu ‘nasi mandi’ satu nampan nasi + ayam bakar untuk dimakan ber empat.

Juga mengunjungi pabrik parfum bunga rose yang menjadi ciri dari kota ini.

Daya tarik Thaif yang lain adalah kereta gantung. Namun ternyata saat kami kesana, kereta gantung sedang atau sudah tidak beroperasi.

Sebelum kembali ke Mekah, kami sholat Ashar di masjid yang juga dipakai sebagai Miqot (lupa nama masjidnya).

Jumat, 2 Februari 2014.

Alhamdulillah berkesempatan sholat Jum’at di Masjidil Harom. Namun ada pengalaman yang menegangkan dimana saat keluar dari masjid kami menemui kepadatan manusia yang luar biasa dan saling berdesak-desakan, saling dorong hingga badan ini terbawa arus manusia yang tidak terkendali.

Hanya bisa mengucap LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH sambil mempertahankan tubuh jangan sampai jatuh. Menegangkan sekali. Dari kami ber-4 terpisah menjadi dua karena arus  manusia yang saling dorong. Alhamdulillah saya dan Novy akhirnya bisa keluar dari arus manusia dan berada dijalan diantara Grand Zamzam dan Hilton.

Alhamdulillah kami ber-4 bisa bertemu kembali dan melanjutkan rencana makan siang di food court Al Safwah Hotel (sebelah kiri Grand Zam zam) dan menemukan juga kepadatan di food court yang luar biasa sehingga kami harus antri untuk mendapatkan meja makan.

Masjidil Harom saat hari Jum’at memang luar biasa padat … Maasyaa Allah.

Sabtu, 3 Feb 2024.

Hari ini rombongan yang bersama kami dan Novy pulang ke Indonesia, tinggallah saya, besan, sepupu besan dan bu Dewi yang tetap di Mekah sambil menunggu rombongan baru.

Kamipun pidah hotel ke Snood Ajyad Hotel, 100 meter dari hotel sebelumnya.

Dan kamipun melanjutkan ibadah di Masjidil Harom.

Minggu, 4 Februari 2024.

Alhamdulillah hari ini saat sholat Zuhur dan Magrib  dapat lokasi di pelataran Ka’bah  pas di area Multazam … Tiada hentinya doa2 terbaik saya panjatkan. Juga doa2 titipan teman2. Semoga Allah meng-ijabahnya. Aamiin …

Alhamdulillah hari2 berikutnya Allah beri kemudahan mendapatkan tempat sholat yang favorit yaitu di pelataran Ka’bah atau lokasi khusus wanita dari pintu 89.

Setiap keluar hotel, berdoa mendapatkan tempat sholat yang enak .. Biar Allah yang membawa kaki ini melangkah mendapatkan  tempat terbaik karena persaingan mendapatkan tempat sangatlah ketat .. dalam hitungan detik orang yang datang sebelum atau sesudah kita cukup banyak untuk memperebutkannya..

Masyaa Allaah …

Jumat., 9 Februari 2024.

Alhamdulillah sholat Jum’at lagi disini. Kepadatan Masjidil Harom saat hari Jum’at memang luar biasa. Jam 10 kami datang, beberapa pintu utama sudah ditutup, kamipun terbawa arus naik eskalator di pintu 91 dan terdampar  di area Thawaf lantai atas.

Sabtu, 10 Februari 2024.

Hari ini kami harus meninggalkan Mekah untuk kembali ke Madinah.

Selesai sholat Dhuha kami menjalankan  Thawaf  Wada’ (Thawaf Perpisahan)  pada kondisi pelataran Ka’bah habis diguyur hujan dan cukup padat.

Alhamdulillah tuntas.

Semoga Allah  memanggilku kembali menjadi tamuNya disini. Aamiin …

Karena sudah Thawaf Wada maka kami menjalankan sholat  Dzuhur di hotel. Lanjut menuju Stasiun Kereta Cepat Al Haramain dengan taxi. Koper besar kami titipkan kepada rombongan yang naik bis.

Alhamdulillah jam 21-an kami sudah sampai di Madinah dan check in hotel  Abraj Taba, 250 meter ke pintu 326 / 16 Masjid Nabawi  yang lokasinya di depan hotel De Yar Al Eiman  saat sebelumnya kami disini.

Selain sholat lima waktu di Masjid Nabawi, kami menyempatkan diri ke lokasi yang ramai diviralkan yaitu didepan pintu masjid no 25 .. sudah berubah menjadi area terbuka luas karena monumen jam dinding yang sebelumnya ada sudah dihancurkan. Disekitarnya banyak terdapat  kios2 makanan dari berbagai negara termasuk Indonesia yang menyediakan bakso, gorengan dan kue2 basah.

Ada spot foto yg Instragamable berbentuk bingkai foto.

Sayapun bernostalgia sejenak karena disitu masih berdiri Hotel Andalus yang merupakan maktab saya dan suami saat menjalankan ibadah Haji 2002.

Foto-foto nostalgia di area depan hotel Al Andalus dengan anak dan suami di masa lalu:

Di dalam Masjid  Nabawi, kami juga punya lokasi favorit saat sholat Dzuhur dan Ashar yaitu dibawah kubah yg bisa bergeser.

Kubah bergeser setiap selesai Subuh jam 06.00, selesai Dzuhur jam 13.00 dan selesai Ashar jam 16.00.

Beberaoa kali kehilangan momen untuk mengambil video  secara lengkap karena  pas kubah terbuka/ bergeser  kami masih sholat rawatib atau sholat  jenazah.

Rabu, 14 Februari 2024.

Saatnya kami harus kembali ke tanah air.

Selesai Dzuhur kami menuju Bandara International Amir Muhammad bin Abbdul Azis – Madinah dngan menggunakan taxi.

Oman Air WY 0680 take off tepat waktu jam 19.30 waktu Madinah menuju Muscat – Oman untuk transit selama 3 jam, lanjut terbang ke Jakarta dengan Oman Air WY 0849.

Alhamdulillah kami mendarat di Bandara Soekarno Hatta dengan selamat pada Kamis, 15 Februari 2024 jam 14.40.

—————————— 0 0 0 ——————————

Alhamdulillah Allah kasih teman jalan saya adalah orang2 ahli tilawah Al-Qur’an hingga i’tikaf di Masjid Nabawi maupun di Masjidil Harom kami isi dengan aktivitas membaca  Al-Qur’an … minim sekali obrolan karena kami ngobrol saat jalan antara masjid dan hotel atau saat dikamar hotel.

Barookallahu fiikum sahabat Muslim sejati ku …

—————————– 0 0 0 ——————————

Ini bukan umroh pertama kami.

Ini umroh kami yang ke-sekian kali. Alhamdulillah.

Saat Thawaf Wada’ di umroh masing2  kami sebelum ini, ada terselip doa permohonan kepada Allah agar kami dihadirkan kembali sebagai tamu di rumah -Nya.

Alhamdulillah Allah ya Kariiim meng-ijabah doa2 kami pada waktu yang bersamaan hingga kami berbarengan hadir di rumah – Nya ….

Maasyaa Allaah … Tabarokallaah …

Semoga Allah kembali meng-ijabah doa kami untuk hadir bersama orang2 terkasih di rumah-Nya, Baitullah.

Aamiin Allaahumma Aamiin …

—————————– 0 0 0 ——————————

Pernah terbersit didalam hati saya, kalau ada kesempatan umroh, saat di  Mekah  saya mau coba hotel bintang 3 (***) atau bintang 4 (****) karena umroh sebelumnya berturut2 di Grand Zam Zam sudah merasakan bintang 5 (*****) : Movenpick, Swissotel, Pulman dan alhamdulillah terkabul.

Azka Al Safa  dan Snood Ajyad Hotel adalah hotel bintang 3 (***) plus di daerah Ajyad, namun fasilitasnya cukup memadai dan pelayanannya cukup bagus.

Alhamdulillah dapat merasakan sensasi berjalan kaki +/- 300 meter dari hotel ke Masjidil Harom sambil melihat-lihat para pedagang oleh-oleh yang digelar di pinggir jalan yang seringkali dikejar-kejar patroli polisi.

Dan ternyata RUPIAH bisa diterima untuk berbelanja disini. Mereka menyebutnya seratus jokowi.

—————————– 0 0 0 ——————————

Madinah saat ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Madinah sebagai tempat ibadah dikombinasikan dengan tempat wisata, sesuai trending negara Saudi Arabia saat ini.

Tidak kalah dengan kota-kota lain di dunia, di Madinah pun ada Hop-OnHop-Off Bus Tour yang membawa penumpang berkeliling kota Madinah dengan biaya 80 SAR.

Station-nya di sekitar area keluar dari pintu Masjid 25, ada di belakang  Hotel Sofitel. Karna waktu yang tidak mmungkinkan, kami hanya mengambil gambar didekat Hop-OnHop-Off Bus Tour.

Alhamdulillaaaaah …….

Terima kasih ya sudah membaca cerita saya .. Semoga ada cerita perjalanan spiritual berikutnya. Aamiin YRA.

Semoga Allah mengundang teman2 yang sudah membaca untuk hadir di rumah-Nya. Aamiin YRA.

Leave a comment